adv

Selasa, 12 Juni 2012

Cara Mudah Belajar Pemrograman Android (Bag.3). Program Hallo Android

Semua persiapan sudah beres, (jika Anda baru memulai, silahkan ikuti bag.1 dan 2). Tutorial kali ini bertujuan untuk membiasakan Anda dalam mempersiapkan project baru, dan mengedit file XML di Eclipse.
Saatnya kita membuat aplikasi pertama kita yang paling standar, hanya perlu rubah 1 baris code.
1. Jalankan Eclipse
Bagi Anda yang belum terbiasa dengan antarmuka Eclipse, silahkan mampir di sini. Pastikan menggunakan Perspective Java.
2. Buat Project Baru
File ->New->Android Project, atau jika tidak ada pilihan Android project, bisa dengan File->New->Other (alternatif lain CTRL+N), pilih Android->Project. Pilih Next

Cara Mudah Belajar Pemrograman Android (Bag.2). Emulator


Halo, ketemu lagi di Cara Mudah Belajar Pemrograman Android. Pada tutorial kali ini adalah cara mengkonfigurasi Emulator. Jika Anda baru pertama kali memulai silahkan lihat bagian pertama.
Sebelumnya, apakah Emulator itu? Karena kita akan mengembangkan aplikasi handphone atau mungkin juga tablet, kita memerlukan perangkat yang bisa digunakan untuk ujicoba aplikasi tersebut. Cara paling hemat adalah menggunakan Emulator / Virtual Device, dimana ini adalah program yang berprilaku layaknya handphone Android (dengan beberapa keterbatasan). Jika Anda sudah mempunyai handphone Android, lebih bagus lagi. Menggunakan handphone fisik Android untuk ujicoba aplikasi akan saya bahas di artikel yang berbeda.
Sekarang mari kita coba buat emulator pertama kita. Yang perlu dipertimbangkan adalah kita mau mengembangkan aplikasi pada Android versi berapa? Semua balik lagi ke target pengguna aplikasi yang akan kita buat, tapi untuk latihan ini kita akan mengembangkan aplikasi untuk Android 2.2 dengan kode sandi Froyo. Saat tulisan ini dibuat, sudah ada Android 2.3 Gingerbread dan Android 3.0 Honeycomb.
Langkah-langkah:

1. Klik Window->Android SDK and AVD Manager. Ini adalah tempat kita mengatur repository paket-paket yang telah diinstall dan juga tempat mengatur virtual device.
2. Pada Virtual Device, klik New
3. Ada beberapa field yang harus diisi.
a.Name : isi nama yang diinginkan, misal:
My Android 2.2
(tidak boleh menggunakan titik) My-Android-2-2
b. Target: ini adalah versi Android yang diinginkan. Untuk hal ini kita pilih Android 2.2 - API Level 8
note: mohon diingat Level dari API masing-masing versi, karena nanti akan diperlukan.
c. SD Card : isi seberapa besar SD Card virtual yang akan dimiliki handphone virtual ini. Dalam hal ini kita isi: 256 (satuan MiB)
4. Itu saja yang perlu diisi dan pilih Create AVD

Jika berhasil, virtual device yang baru saja dibuat akan muncul di daftar List of Existing Virtual Devices. Pilih nama virtual device-nya, kemudian klik tombol Start yang ada di kanan bawah.
Proses menjalankan emulator ini tergantung spesifikasi komputer kita, jika ingin mengembangkan dengan menggunakan Emulator, saya sarankan menggunakan komputer dengan prosesor sekelas Intel Core2 Duo. Jika Anda memiliki komputer di bawah spesifikasi itu, saya sarankan upgrade hardware.
Saya sendiri kadang mengembangkan di netbook yang spesifikasinya rendah, dan menjalankan Emulator sangat lemot. Jadi saya menggunakan HTC Hero milik saya saat testing di netbook.
Oke, untuk sementara nikmati dulu HP Android Virtual yang berjalan di komputer Anda. Nantikan artikel selanjutnya, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar. :)
Sebelumnya: Cara Mudah Belajar Pemrograman Android (Bag.1)

Cara Mudah Belajar Pemrograman Android (Bag.1)

Halo, artikel ini akan menjadi awal serangkaian tutorial untuk belajar pemrograman di plaform Android. Tentu sebelum memulai ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu: (di sini kita menggunakan OS Windows, dan saya menggunakan Windows XP)

1. JDK untuk Java Platform, Standard Edition = java development kit, karena android berbasis java.
2. Android SDK , pilih yang berekstensi .exe. Perhatian: mohon diingat lokasi instalasinya, karena akan dibutuhkan nanti saat seting Eclipse :)
3. Eclipse = sebagai IDE untuk memudahkan kita dalam mengembangkan aplikasi.

Masing-masing dapat diunduh dari link yang diberikan di atas. Dan instalasi dapat dilakukan berurutan.
Setelah instalasi semua yang dibutuhkan selesai. Ada sedikit setingan yang perlu dilakukan agar Eclipse dapat terintegrasi dengan Android SDK. Kita membutuhkan plugin bernama ADT.
Langkah-langkahnya:
1. Jalankan Eclipse
2. Buka menu Help > Install New Software….
3. Klik Add, di kanan atas
4. Di sini kita diminta memasukkan URL repositori, pertama kita beri nama dulu: ADT Plugin, kemudian masukkan URL ini: https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/

Tahap-tahap Dasar Penting untuk Memulai pemrograman ANDROID

1.Semuanya dimulakan dengan BISMILLAH
2. Siapkan tools-tools untuk menggunakan ANDROID, diantarannya adalah :
  a. Java Languange, pastikan kita sudah menginstal java di computer kita,cara mengetahuinya cukup mudah, kita dapat mengetikkan di command prompt   sebagai berikut:Ketikkan : java –version;

 Jika keluar tampilan seperti diatas, maka java telah terinstal di komputer anda, namun jika tidak maka sebaliknya. Java version tentu berbeda-beda pada tiap-tiap komputer tergantung java versi berapa yang diinstal. Pada saat ini saya menggunakan java versi  “1.6.0_24”. Kenapa menggunakan java language?? Ya, karena pemrograman android ini sudah bersifat OOP (Object Oriented Programming), untuk itu pemggunaan Java sebagai bahasa pemrograman dasarnya sangat memadai, tidak perlu takut untuk memulai menggunakan java, karena bahasa ini relatif mudah :) , kita hanya cukup mengerti prinsip-pronsip dasar OOP dan sering berlatih dengan “hands on”,artinya benar-benar mengetik code dengan tangan kita sendiri. :) 

Membuat Project Pertama Android

Setelah postingan pertama lalu membahas setting dasar pemrograman android, nah sekarang kita belajar membuat aplikasi android yang pertama. Semoga bermanfaat :) 1. Pertama kali memulai pemrograman android adalah dengan membuat project baru, dengan cara bukalah
eclipse yang sudah diinstall ADT android. Pilihlah workspace dimana kita akan menempatkan project
android. Pilih new->other, maka akan keluar kotak dialog (New). Pilihlah Android Project di Tab
Android.

2. Kemudian klik next, maka akan muncul kotak dialog kembali (New Android Project), masukkan nama
project kita di field Project name. Usahakan menggunakan huruf besar untuk awalnya, sebenarnya
penggunaan huruf kecil juga tidak mengapa. Sebagai contoh pada kasus ini kita menggunakan nama
project: FirstAndroid
3. Setelah itu, lihat di bagian Build Target, pilihlah tipe Target Platform Android yang ingin kita
buat, fungsi bagian ini adalah untuk menentukan, sebenarnya kita ingin membuat aplikasi dengan
engine android versi berapa, apakah froyo (2.2) atau honeycomb (3.1) ataupun versi yang lainnya.
Disamping pemilihan versi, di bagian ini juga kita menentukan apakah kita memakai API Google atau
tidak, jika dalam aplikasi nanti kita memakainya dan ingin berjalan di engine versi 2.2 maka
disarankan kita memilih Type Google APIs yang versi 2.2. Saya mengira ini sudah disediakan khusus
oleh tim android untuk memudahkan kita men-develope sebuah aplikasi. Pada kesempatan ini saya akan
menggunakan android versi 2.2 (froyo) tanpa Google API.

Senin, 11 Juni 2012

Pemrograman Android 2 – Membuat Android Virtual Device

Pada tulisan saya yang kedua tentang pemograman android ini, saya akan menjelaskan tentang pembuatan AVD (Android Virtual Device). AVD boleh dikatakan sebagai emulator untuk menguji aplikasi yang telah kita develop. Di AVD ini nantinya kita akan menguji coba program (trial and error) sebelum program yang sudah fix di release ke gadget android anda.
Untuk membuat AVD langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
1.  Buka Window => AVD Manager
2. Window Android Virtual Device Manager akan muncul seperti di bawah ini, kemudian klik New
3. Selanjutnya pilih versi Android yang akan anda gunakan. Pada contoh kali ini saya menggunakan Android versi 2.1.
Kemudian pada bagian Name isikan saja sesuka anda. Setelah itu klik Create AVD
4. Perhatikan pada bagian Window Android Virtual Device Manager, akan muncul AVD baru yang telah anda buat
5. Untuk menjalankan emulator Android yang telah kita buat, klik pada bagian Android yang akan di running kemudian klik Start
6. Selanjutnya akan muncul Window untuk melakukan konfigurasi. Yang perlu kita atur adalah scaling layar saja. Karena jika tidak diatur terkadang ukuran AVD lebih besar dari layar monitor kita.
Untuk melakukan pengaturan scaling, beri centang pada bagian Scale display to real size. Kemudian pada screen size isikan 7.5 saja. Kemudian klik Launch untuk memulai booting emulator android anda :)
7. Dan sekarang anda telah memiliki Android Virtual Device yang tampilannya seperti gadget android beneran :)
Selamat bermain-main dengan android anda, nantikan tulisan saya berikutnya tentang pemograman pertama di android Hello World :)

Pemrograman Android 1 – Instalasi

Kali ini saya akan membahas tentang pemograman di android. Ya, memang sekarang ini android sedang booming-booming nya, sampai-sampai saya jadi jatuh hati untuk ngoprek2 android juga. Untuk memulai tulisan saya yang pertama ini tentang android, alangkah baiknya jika saya mulai dengan menulis tentang cara-cara instalasi tool-tool yang dibutuhkan. Baru kemudian kita melangkah untuk memulai membuat aplikasinya.
Untuk memulai belajar pemograman android, ada beberapa software yang harus anda install di komputer anda, antara lain Eclipse sebagai IDE, android ADT, dan Android SDK. Silahkan unduh terlebih dahulu beberapa software berikut pada link di bawah ini.
Eclipse IDE => http://www.eclipse.org/downloads/download.php?file=/eclipse/downloads/drops/R-3.7.1-201109091335/eclipse-SDK-3.7.1-win32.zip
android SDK => http://dl.google.com/android/android-sdk_r16-windows.zip
android ADT => http://dl.google.com/android/ADT-16.0.1.zip
Setelah semuanya diunduh lakukan instalasi dan konfigurasi sesuai dengan langkah-langkah dibawah ini.
1. Instalasi Eclipse
Untuk melakukan instalasi Eclipse, cukup ekstrak file hasil download ke direktori C:/. Setelah file di ekstrak lalu jalankan eclipse dengan mengklik eclipse.exe. Pada saat pertama kali dijalankan biasanya anda diminta untuk memasukkan workspace lokasi penyimpanan project, pilih lokasi sesuai dengan keinginan anda.
 
Loading awal Eclipse

 
Pemilihan lokasi workspace

2. Instalasi Android SDK
Ekstrak file android SDK hasil download, kemudian jalankan file installernya. Setelah proses instalasi selasai, jalankan kembali eclipse anda. Untuk langkah kali ini pastikan koneksi internet anda telah terhubung, karena untuk menginstal SDK anda harus terhubung ke internet.   Kemudian masuk ke Window=>Android SDK Manager.
 
Membuka Android SDK Manager
Disana terdapat beberapa pilihan SDK yang akan diinstall, jika anda ingin mendevelop aplikasi pada android 2.1 maka cukup centang pada Android 2.1 kemudian install.
 
Pemilihan SDK yang akan di install

 
Proses instalasi

Selanjutnya anda cukup menunggu proses download SDK dan instalasi dari internet selesai. Karena saya punya koneksi internet yang cukup kencang maka saya akan menginstall semua versi SDK nya :D . Jika anda tidak punya koneksi yang kencang cukup install versi SDK yang sesuai dengan OS android anda, agar aplikasi yang anda buat dapat di uji coba langsung :)
3. Instalasi Android ADT
Android ADT merupakan plugin eclipse yang diperlukan untuk mendevelop aplikasi android. Untuk melakukan instalasi Android ADT klik pada Help => Install New Software.
 
Memulai untuk menginstal plugin

Selanjutnya klik ADD, pada bagian Name isikan saja dengan ” ADT “ kemudian pada bagian location klik Archive kemudian pilih file android ADT yang telah kita download tadi.
Menambahkan plugin Android ADT

 
Memasukkan lokasi Android ADT

Setelah itu klik Select All kemudian Next sampai instalasi selesai.
 
Proses instalasi

 
Instalasi selesai
Sekarang kita telah memiliki sebuah IDE untuk mendevelop aplikasi android, pembahasan kali ini telah selesai selanjutnya nantikan postingan saya tentang membuat virtual device yang berfungsi sebagai simulator android.

Minggu, 10 Juni 2012

Cara Menginstall SDK Android tanpa Internet

posting  ini ditujukan untuk membantu pelaksanaan praktikum/pelatihan mobile computing di lab. Instalasi SDK dan  ADT di 30 komputer lab secara bersamaan menggunakan internet tentu sulit, lebih praktis  jika dilakukan offline.  Jadi jika anda hanya ingin menginstall untuk komputer pribadi,  dianjurkan menggunakan cara biasa saja (via SDK secara online) .  Kedua, beberapa point di posting ini sepertinya sudah kadaluarsa, sebagai contoh repo android sekarang sudah disebar, tidak di satu tempat lagi.  Saat ini saya  tidak mengurusi lagi instalasi di lab (dilakukan oleh asisten), jadi harap maklum kalau posting ini tidak  diupdate :)
Update Juni 2011:
Bagi yang mau belajar Android, setelah menginstall  dapat membaca tutorial yang digunakan saya untuk memberikan kuliah di kampus.  Formatnya MS-Word, berlisensi creative common.  Jadi silahkan digunakan  untuk belajar,  pelatihan dst. Boleh didistribusikan, dimodifikasi dan diremix,  asal setelah dimodifikasi  doc-nya juga disebar,  nama saya tetap ada dan tidak untuk komersial.  Bagi yang belum menguasai Java, bisa mendownload  modul ini untuk dipelajari.
——–

Cara Instalasi Java Development Kit (JDK)

Menginstall menggunakan apt-get

Buka terminal (Application » Accessories » Terminial), kemudian ketik:

$ sudo apt-get install sun-java6-jdk
Catatan: Kita menggunakan sun-java6-jdk bukan sun-java6-jre karena saya asumsikan anda menggunakannya untuk mendevelop program Java.
Ikuti instruksi untuk menyelesaikan instalasi. Selesai? tentu apa yang anda harapkan lagi? kita berada di “Debian World”. Selanjutnya adalah mengecek versi dari Sun JVM kita, apakah sudah terinstall dengan benar atau tidak dengan mengetikkan:
$ java -version
Informasi yang anda dapat seharusnya adalah versi JVM anda sekarang. Provider JVM sekarang adalah SUN bukan gij lagi. Sekarang, mari ke metode kedua.

Kamis, 07 Juni 2012

Bagaimana Cara Membuat Aplikasi Android?

Pengantar

Kalau bahas Android, pasti pikiran kita terlintas pada sebuah perangkat bergerak (mobile) touch screen yang saat ini sedang marak macam Galaxy tab dll. Ya memang, produk yang saya sebut tadi meggunakan android untuk sistem operasinya. Android sendiri adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Google yang berbasis Linux dan bersifat open source. Perkiraan saya beberapa waktu ke depan sistem operasi ini bakal naik daun terus. Makanya, mumpung masih ada kesempatan, yuk belajar bikin aplikasi berbasis Android! Kali-kali bisa jadi ladang rejeki ;)  

Persiapan

Pada tutorial android ini yang kita perlukan untuk membuat aplikasi Android adalah seperangkat PC dengan OS Windows, Mac OS X ataupun Linux (bacaSystem Requirement). Setelah itu download aplikasi-aplikasi di bawah ini sebagai:
  1. JDK (Java Development Kit). Sesuaikan dengan OS yang kita punya.
  2. Android SDK.
  3. Eclipse IDE for Java Developer, sebenarnya pake Netbans juga bisa, tapi saya lebih nyaman pakai Eclipse.
Oke, kalau semua sudah terdownload, mari kita install satu persatu.

[Programming] Membuat Splash Screen Pada Android

[Programming] Membuat Splash Screen Pada Android – pada tutorial kali ini saya akan contohkan bagaimana caranya membuat splash screen pada program android kita. Sebelum membahas codenya, saya jelaskan terlebih dahulu splashscreen itu apa. Splash screen adalah tampilan pertama program sebelum masuk ke menu utama atau tampilan utama. Contohnya jika anda membuka Adobe Photoshop maka sebelum anda dihadapkan dengan tampilan utama photoshop maka anda akan melihat splashscreen terlebih dahulu.
Untuk pembuatan splashscreen ini, saya menggunakan 2 buah file class, dan 2 buah file xml. Pertama buat New Project android, kemudian anda buat class baru lagi bernama SplashActivity.java, sehingga anda akan mendapatkan dua buah class, yang pertama MainActivity.java dan Splash.java.
Berikut ini isi dari file SplashActivity.java
01package id.jay.emrs.tutSplash;
02 
03import android.app.Activity;
04import android.content.Intent;
05import android.os.Bundle;
06 
07public class SplashActivity extends Activity {
08 
09    @Override
10    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
11        // TODO Auto-generated method stub
12        super.onCreate(savedInstanceState);
13        setContentView(R.layout.splash);
14 
15        Thread timer = new Thread() {
16            public void run() {
17                try {
18                    //berapalama splashscreen akan ditampilkan dalam milisecond
19                    sleep(3000);
20                } catch (InterruptedException e) {
21                    // TODO: handle exception
22                    e.printStackTrace();
23                } finally {
24                    //activity yang akan dijalankan setelah splashscreen selesai
25                    Intent i = new Intent(SplashActivity.this,MainActivity.class);
26                    startActivity(i);
27                }
28            }
29        };
30        timer.start();
31    }
32 
33}
dan untuk file MainActivitynya saya tidak melakukan perubahan apapun

[Pemrograman] Membuat Gradient Background Android

[Pemrograman] Membuat Gradient Background Android – Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat sebuah background yang memiliki efek gradasi warna. Gradasi warna adalah pencampuran beberapa warna, jika kita terapkan pada program android kita akan membuat program kita tampil lebih menarik.
Berikut contohnya yang sudah jadi
membuat gradient background 1 [Pemrograman] Membuat Gradient Background Android
membuat android gradient background 1
Untuk membuat gradasi background dibutuhkan file resource gradient yang nantinya akan kita panggil di file layout xml nya. Buat file baru New XML file.. dan type nya seperti dibawah
membuat background 3 [Pemrograman] Membuat Gradient Background Android
membuat gradasi background

[Programming] Alertdialog Tutorial Android

[Programming] Alertdialog Tutorial Android – hello, ketemu lagi di sesi programming, kali ini masih seputar pemrograman mobile android. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai alert dialog yang ada pada android, alert dialog biasa digunakan ketika anda menemui masalah seperti menghapus data, dengan alert dialog kita dapat memperingatkan user apakah benar akan menghapus data tersebut atau tidak. Contoh alertdialog dapat anda lihat dibawah ini :
alert dialog android 1 [Programming] Alertdialog Tutorial Android
alert dialog android 2 [Programming] Alertdialog Tutorial Android
alert dialog android 3 [Programming] Alertdialog Tutorial Android
dalam tutorial mengenail alerdialog ini saya mencontohkan 3 macam alertdialog yang sering digunakan yakni dengan 1 pilihan, 2 pilihan dan 3 pilihan.

[Programming] Simple JSON Android Tutorial

[Programming] Simple JSON Android Tutorial – hai guys, tutorial kali ini akan membahas tentang penggunaan json di android. Seperti anda ketahui JSON merupakan salah satu cara yang biasa digunakan untuk pertukaran data. Contoh website yang menggunakan JSON yakni twitter, jika anda sudah biasa menggunakan API twitter maka anda tidak akan asing dengan yang namanya JSON.
Untuk mengolah data melalui JSON saya membiasakan menggunakan kelas tersendiri, dikarenakan bisa digunakan untuk lain waktu. Contoh kelas untuk mengolah data dari json seperti berikut :
01/*
02 * PratamaWijaya.com
03 * JSONparser.java
04 */
05 
06package id.jay.emrs.service;
07 
08import java.io.BufferedReader;
09import java.io.IOException;
10import java.io.InputStream;
11import java.io.InputStreamReader;
12import java.io.UnsupportedEncodingException;
13import org.apache.http.HttpEntity;
14import org.apache.http.HttpResponse;
15import org.apache.http.client.ClientProtocolException;
16import org.apache.http.client.methods.HttpPost;
17import org.apache.http.impl.client.DefaultHttpClient;
18import org.json.JSONException;
19import org.json.JSONObject;
20 
21import android.util.Log;
22 
23public class JSONparser {
24    static InputStream is = null;
25    static JSONObject jObj = null;
26    static String json = "";
27 
28    public JSONparser() {
29 
30    }
31 
32    public JSONObject getJSONFromUrl(String url) {
33        // http request
34        try {
35 
36            DefaultHttpClient httpClient = new DefaultHttpClient();
37            HttpPost httpPost = new HttpPost(url);
38 
39            HttpResponse httpResponse = httpClient.execute(httpPost);
40            HttpEntity httpEntity = httpResponse.getEntity();
41            is = httpEntity.getContent();
42 
43        } catch (UnsupportedEncodingException e) {
44            // TODO: handle exception
45            e.printStackTrace();
46        } catch (ClientProtocolException e) {
47            // TODO: handle exception
48            e.printStackTrace();
49        } catch (IOException e) {
50            // TODO: handle exception
51            e.printStackTrace();
52        }
53 
54        try {
55            BufferedReader reader = new BufferedReader(new InputStreamReader(
56                    is, "iso-8859-1"), 8);
57            StringBuilder sb = new StringBuilder();
58            String line = null;
59 
60            while ((line = reader.readLine()) != null) {
61                sb.append(line + "\n");
62            }
63 
64            is.close();
65            json = sb.toString();
66 
67        } catch (Exception e) {
68            // TODO: handle exception
69            Log.e("BUffer Error", "Error converting result" + e.toString());
70        }
71 
72        // try parse string to a json
73        try {
74            jObj = new JSONObject(json);
75        } catch (JSONException e) {
76            // TODO: handle exception
77            Log.e("Json parser", "error parsing data" + e.toString());
78        }
79 
80        return jObj;
81 
82    }
83 
84}

simpan dengan nama JSONparser.java

[Programming] Contoh Program Android Sederhana Input Output

[Programming] Contoh Program Android Sederhana Input Output – Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas pemrograman android, masih belajar juga jadi hanya bisa sharing yang ringan-ringan saja. Dalam postingan ini akan saya berikan contoh program yang menggunakan Input Output. Yang pertama buat project Android baru sampai anda mendapatkan file main.xml dan sebuah file activity.
Berikut contoh file main.xml saya
01<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
02<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
03    android:layout_width="fill_parent"
04    android:layout_height="fill_parent"
05    android:gravity="center_horizontal"
06    android:orientation="vertical" >
07 
08    <TextView
09        android:id="@+id/tvInput"
10        android:layout_width="wrap_content"
11        android:layout_height="wrap_content"
12        android:text="Inputkan Teks" />
13 
14    <EditText
15        android:id="@+id/etInput"
16        android:layout_width="match_parent"
17        android:layout_height="wrap_content" >
18    </EditText>
19 
20    <Button
21        android:id="@+id/btnTampil"
22        android:layout_width="100dp"
23        android:layout_height="wrap_content"
24        android:text="Tampilkan" />
25 
26    <Button
27        android:id="@+id/btnExit"
28        android:layout_width="100dp"
29        android:layout_height="wrap_content"
30        android:text="Exit" />
31 
32    <TextView
33        android:id="@+id/tvTampil"
34        android:layout_width="wrap_content"
35        android:layout_height="wrap_content"
36        android:text="" />
37 
38</LinearLayout>