adv

Tampilkan postingan dengan label Windows. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Windows. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 Mei 2012

BackTrack + WinXP + Ubuntu ( 3 OS di 1 Laptop )


Linux BackTrack Installer 
 Penasaran dengan Linux BackTrack dengan fitur-fitur yang menarik akhirnya saya putuskan laptop saya ini saya yang tadinya hanya ada 2 OS ( WinXP dan Ubuntu ) sekarang saya tambah lagi menjadi 3 OS, OS yang terakhir yang saya pakai adalah Linux BackTrack turunan dari Slack, yang merupakan distro live CD dengan fitur-fitur yang lengkap untuk melakukan penetrasi, namun bisa di install atau di copy ke hardisk, baik langsung saja kita memulainya.
  Saya berasumsi laptop anda sudah mempunyai settingan :

Posisi booting sebelum ada linux BackTrack adalah 2 OS ( pilihannya Ubuntu dan WinXP, booting ini biasanya digenerate pada saat kita menginstall linux Ubuntu, jadi step instalasi OS nya = WinXP baru Ubuntu ).

  1. Ada partisi kosong di Linux Ubuntu ( pada saat saya instalasi ubuntu directory /home (sda7) itu sizenya lumayan besar kurang lebih ada 5-7 GB, memungkinkan BackTrack bisa saya copy ke directory ini )
  2. No. 2 adalah option yang saya pakai, option lain anda bisa mengalokasikan partisi Windows untuk BackTrack ini, misal buat partisi baru menggunakan Partition Magic dan alokasikan 4/5 GB untuk si BackTrack.
  3. Anda sudah mencoba menjalankan BackTrack live CD dan berjalan dengan baik di laptop anda.
4 asumsi yang diatas diharapkan sudah pernah anda jalankan dan tidak ada masalah.
Langsung saja kita mencoba untuk Install / Copy ke BackTrack Live CD ke laptop.
  1. Masukkan BackTrack linux ke CD dan jalankan live CD di laptop anda.
  2. Arahkan ke menu KDE atau mirip dengan Start kalo di windows dan pilih > Backtrack > Install BackTrack ( Not Tested !).
  3. Perhatikan option-option yang ada :
  • Source : ini otomatis yang menggenerate adalah sistem, jadi jangan di rubah, isinya adalah mount dari BackTrack Live CD, jadi biarkan default.
  • Install BackTrack to: arahkan ke partisi yang sudah anda siapkan, sebaiknya anda lihat 1 per satu partisi yang ada di BakcTrack ada di /mnt/sda… silahkan anda lihat partisi mana yang sudah anda siapkan, dan selanjutnya pilih partisi tersebut untuk dialokasikan untuk linux BackTrack
  • Write New MBR ( lilo.mbr ) to: biarkan default, umumnya adalah /dev/sda, isinya adalah mengarahkan file ke media MBR yang nantinya akan di baca laptop pada saat dia pertamakali booting.
  • Instalation method: pilih “Real”, dan hilangkan checklist atau silang pada “Restore Original MBR after Lilo
4. Jika semua sudah berdasarkan settingan yang sudha disiapkan klik “Install”, nantinya presentasenya akan berjalan, tunggu hingga Complete.
5. Setelah Complete, cobalah periksa pada partisi yang sudah anda siapkan apakan BackTrack anda sudah tercopy disana.
6. Jika sudah pasti tercopy, keluarkan BackTrack Live CD dan restartlah laptop anda.
7. Jangan panik, hanya akan ada 1 pilihan pada saat booting Lilo menampilkan “BackTrack”, WinXP dan Ubutunya harus kita setting di Lilo si BackTrack ini, lanjutkan pilih BackTrack di Lilo.
8. Akan muncul Form Login, dengan keterangan User ‘root’ dan passwordnya ‘toor’, silahkan login dengan acount tersebut.
9. Jika sudah login, maka kita akan setting Lilo untuk menambahkan WinXP dan Ubuntu ke bootabl laptop, file konfigurasi Lilo ada di : /etc/lilo.conf
10. Edit filenya menggunakan mc, bt#me -e /etc/lilo.conf
11. Dan ini adalah settingan Lilo pada laptop yang saya pakai, anda bisa mencobanya:
=================== lilo.conf ======================

boot = /dev/sda
prompt
timeout = 60
#bitmap=/boot/splash.bmp
change-rules
reset
#vga = 769,771/773/792
vga = 769
image = /boot/vmlinuz
root = current
label = BackTrack
read-only
#Dibawah ini adalah penambahannya, yg diatas jangan dirubah, settingan defaultnya.
#Windows
other = /dev/sda1 <= partisi Windows umumnya ada pada disini
label = WinXP <= label yang akan muncul di Lilo pada saat boot
table = /dev/sda <= alokasi table pada MBR
#Ubuntu
image = /mnt/sda6/boot/vmlinuz-2.6.24-19-generic
initrd = /mnt/sda6/boot/initrd.img-2.6.24-19-generic
root = /dev/sda6
label = Ubuntu
===============================================
Pada bagian “<=” adalah keterangan, aslinya tidak ada pada lilo.conf ini.
Pada Windows alokasi tersebut sudah akan menjalankan sistemnya pada saat booting, namun sedikit rumit untuk Ubuntunya, akan saya jelaskan dibawah ini :
image : vmlinuz / image boot yang berada pada mount point ubuntu, pada opsi ini BackTrack me mount nya di sda6 dan tinggal saya arahkan saja ke file vmlinuz-2.6.24-19-generic, vmlinuz ini bisa ada banyak pada Ubuntu, tergantung update yang sering anda jalankan, tinggal kita pilih kernel versi berapa yang akan kita jalankan nanti, pilihan ini juga harus anda ingat-ingat, jika anda menjalankan auto update lagi maka pada Ubuntu anda akan ada kernel baru dan anda harus merubah settingan ini, dan sesuaikan dengan kernel yang sudah anda update.
  • initrd : sama halnya dengan keterangan diatas, ini adalah bagian bootable pada Ubuntu dan versi kernelnya harus sama dengan isian pada image (-2.6.24-19-generic, belakangnya harus sama)
  • root : alokasi partisi untuk linux Ubuntu pada /dev/ biasanya jika pada mount /mnt/ Ubuntu ke pada sda6 maka pada /dev nya pun akan berada pada /dev/sda6
  • label : label yang akan muncul pada layar Lilo anda, untuk mewakili Ubuntu.
12. Setelah langkah panjang diatas, simpanlah file lilo.conf ( F2 atau klik save )
13. Cobalah reboot BackTrack anda untuk melihat hasilnya
bt#reboot
14. Jika berhasil akan ada 3 menu pilihan pada Lilo ( BackTrack, WinXP dan Ubuntu )
15. Anda tinggal mencoba satu per satu pilihan tersebut.
16. Untuk menjalankan desktop Linux BackTrack anda, loginlah sebagai root dengan password toor, kemudian jalankan startx
bt#startx [enter]
Pada dasarnya pada aplikasi boot untuk linux, laptop anda bisa lebih dari 3 OS atau distro bahkan bisa puluhan :).
Selamat mencoba, hati-hati dalam melakukan partisi karena bisa mengakibatkan Windows anda atau Ubuntu anda menjadi rusak, dan berakibat fatal, oleh karenanya sekali lagi teliti.
Salam,

Selasa, 15 Mei 2012

Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image

Pengoperasian tanpa adanya perawatan rasanya justru akan dapat merugikan Anda sendiri sebagai pengguna komputer. Oleh karena itu, mulailah dari sekarang untuk menyadari betapa pentingnya perawatan dan pemeliharaan yang tidak hanya berkaitan dengan keberadaan hardwarenya tapi juga keberadaan software itu sendiri.
img alt="Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image" border="0" class="aligncenter size-full wp-image-13189" height="300" src="http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2012/01/Acronis-True-Image-001.jpg" title="Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Picture" width="300" />
Menyinggung tentang perawatan dan pemeliharaan sistem komputer, setiap sistem operasi yang ada biasanya masing-masing telah menyediakan perangkat (tools) utilitas internal bawaannya sendiri yang notabene memiliki kemampuan untuk membantu para penggunanya dalam melakukan proses perawatan dan pemeliharaan sistem komputer yang ada. Kemampuan tool utilitas bawaan sistem operasi tersebut pun boleh dibilang tak kalah bagusnya dengan tool utilitas eksternal lain yang beredar di pasaran saat ini. Dan semuanya rasanya tinggal tergantung para penggunanya saja dalam mengoptimalkan penggunaannya.

Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Kemampuan utilitas bawaan ini, pada dasarnya memang akan terus ditingkatkan dan disesuaikan oleh vendornya sendiri seiring dengan dirilisnya versi terbaru dari sistem operasi yang dimaksud. Maka dari itu, bagi Anda yang tidak mau repot dikarenakan sibuk menjalani rutinitas keseharian menggunakan sistem komputer, dapat mempergunakan tool utilitas internal bawaan sistem operasi yang ada untuk membantu melakukan perawatan sistem komputer sesuai kebutuhan Anda tentunya.
Namun demikian, seandainya Anda kurang puas dengan tool utilitas internal bawaan yang ada dan Anda memerlukan software utilitas sejenis dengan fitur yang lebih lengkap dan handal, maka Anda bisa menggunakan Acronis True Image yang satu ini. Tapi mengingat keberadaan software ini berbayar (shareware) maka biasanya si vendor akan menyodorkan terlebih dulu versi trial-nya dalam tenggat waktu tertentu bagi para pengguna yang berhasrat mencobanya. Dan setelah mencoba ternyata si pengguna puas dan berkenan, maka si pengguna bisa langsung memesannya. Sedangkan bila sebaliknya jika tidak, si pengguna bisa langsung mengabaikan dan menghentikan penggunaanya dengan meng-uninstall-nya dari sistem komputernya.
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Acronis True Image boleh dibilang sebagai salah satu software utilitas disk image handal, yang dikembangkan oleh Acronis, untuk melakukan proses backup dan restore sistem komputer sekaligus. Perangkat lunak ini memungkinkan para penggunanya untuk pembentukan disk image ketika sedang menjalankan pengoperasian Microsoft Windows atau offline sekalipun dengan proses boot dari CD / DVD, USB flash drive, PXE, atau media bootable lainnya. Sebagai perangkat lunak disk image, Acronis True Image dapat mengembalikan (restore) image yang diambil sebelumnya ke disk lain, mereplikasi struktur dan isi ke disk baru, juga memungkinkan melakukan kloning disk dan mengubah ukuran partisi, serta pembentukan disk baru dari kapasitas yang berbeda.
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup menyeluruh sedini mungkin tentunya akan mencegah keluhan pada sistem komputer Anda. Acronis True Image tidak hanya mendukung keberadaan komputer, sistem operasi, dan data dengan proses yang mudah, otomatis, dan teratur tetapi juga mampu melakukan berbagai keamanan, privasi, dan tugas-tugas pemeliharaan yang dapat mencegah atau mengantisipasi permasalahan yang muncul. Hasil backup-an akan disimpan dalam file image (dengan ekstensi Tib.). Dan hebatnya lagi, Acronis True Image ini juga telah menyediakan kompatibilitas untuk file image yang terbentuk dari versi sebelumnya bisa langsung di-restore pada versi yang lebih baru atau sebaliknya.
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Khusus bagi pemula, penggunaan Acronis True Image ini tidak hanya cukup fleksibel tetapi ternyata juga cukup mudah karena telah disertakan penjelasan yang jelas, tersedianya tool untuk membatalkan proses yang berjalan baik, dan antarmuka yang user-friendly. Pada kemunculan edisi paling barunya ini terdapat perbaikan dalam setiap kategori, terutama dalam penjadwalan, perlindungan, dan dukungan untuk fitur Windows terbaru.
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Backup Restore Data Menjadi Lebih Mudah dengan Acronis True Image Image
Keunggulan yang diusung oleh versi-versi dari Acronis True Image yang terangkum sebagai berikut:
Acronis True Image Home 6.0 (2002)Versi ini mendukung pembuatan image disk pada media DVD recordable dan drive USB eksternal.
Acronis True Image Home 7.0 (2003)memiliki antarmuka wizard-driven, yang memandu pengguna melalui seluruh proses back up. Selain itu, versi ini juga mendukung fitur kloning disk, yang memungkinkan kloning hardisk yang satu ke hardisk lain secara langsung dan menghemat sumber daya dan waktu sistem komputer.
Acronis True Image Home 8.0 (2004)mengusung opsi-opsi dari penyimpanan image disk pada komputer remote atau laptop, dan kemampuan untuk mengembalikan (restore) file dengan menjelajahi file image.
Acronis True Image Home 9.0 (2005)meliputi SecureZone, yang memungkinkan back up image ke partisi drive tersembunyi, sehingga tidak dapat diakses oleh virus dan bahkan hacker sekalipun. Dengan adanya fitur Startup Recovery Manager, kabarnya bisa membantu untuk mengkonfigurasi sistem pengguna, membiarkan booting dan memulihkan (restore) dirinya sendiri tanpa keberadaan disk boot yang terpisah. Dan hal ini adalah salah satu fitur versi terbaru yang saat itu telah mendukung sistem operasi Windows 98 dan ME.
Acronis True Image Home 10.0 (2006)versi ini telah merilis kemampuan baru untuk pembackup-an dan pemulihan (restore) langsung pada jaringan berbagi (network share) dan FTP. Selain itu, juga dapat menyimpan arsip Outlook dan Outlook Express, termasuk Buku Alamat Windows (Windows Address Book) pengguna.
Acronis True Image Home 11 (2007)Versi ini menyediakan pengguna dengan lebih banyak pilihan, seperti File Shredder yang mampu menghancurkan file individual secara permanen sehingga tidak dapat dioperasikan lagi dan fitur Try&Decide, yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan fasilitas sementara, tempat yang aman pada hardisk di mana setiap perubahan sistem dapat dilakukan.
Acronis True Image Home 2009memberikan perlindungan dengan fitur one-click yang memungkinkan pengguna untuk membackup komputer atau laptop dengan hanya sekali klik saja. Sedangkan fitur lain, seperti Windows Vista style dan sebuah option untuk pencarian teks lengkap, memperbolehkan pengguna berpengalaman melakukan pengoperasian image drive dan kloning disk dengan mudah.
Acronis True Image Home 2010menyediakan pilihan baru berikutnya, yang terdiri dari Backup Acronis Nonstop, yang memberikan perlindungan data secara kontinyu, Virtual Hard Disk (VHD) dan dukungan Microsoft Windows 7. Versi ini memiliki Acronis Online Backup, yaitu sebuah fitur opsional yang memungkinkan untuk membuat backup data penting ke media online yang ada.
Acronis True Image Home 2011 (2010)Versi ini mencakup fitur-fitur baru sebagai berikut: Mendesain ulang GUI, Windows 7 Integrasi secara lengkap; dukungan USB 3.0; Predefined Backup Schemes dan Check Poin untuk Acronis Backup Explorer.
Acronis True Image Home 2012 (2011)Merupakan versi Acronis True Image terbaru saat ini yang memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut: File sinkronisasi, dukungan NAS, Backup Nonstop melalui jaringan, dukungan Extended Capacity Disk, Integrated Online Backup, Improved Log dan Improved UI
Kebutuhan sistem untuk menjalankan Acronis True Image yaitu:
Sistem OperasiWindows XP SP3
Windows XP Professional x64 Edition
Windows Vista SP2 (semua edisi)
Windows 7 (semua edisi)
Media PenyimpananHardisk
perangkat penyimpanan jaringan (optional)
FTP server (optional)
CD-R/RW, DVD-R/RW, DVD+R (termasuk double-layer DVD+R), DVD+RW, DVD-RAM, BD-R, BD-RE
USB 1.0 / 2.0 / 3.0, FireWire (IEEE-1394) dan perangkat penyimpanan kartu PC
ZIP, Jaz dan removable media lainnya
Sedangkan sistem file yang didukung adalah sebagai berikut:
  • NTFS
  • FAT16
  • FAT32
  • ext2
  • ext3
  • ext4 (Sejak versi 2011)
  • ReiserFS
  • Reiser4
  • Linux Swap
Selain filesystem yang didukung secara resmi, Acronis True Image juga menyediakan pilihan backup dan restore raw sektor untuk semua filesystem lain. Modus ‘Raw’ menyediakan dukungan untuk sistem file yang korup, ataupun yang tidak secara resmi didukung, dengan menangkap image lengkap dari semua sektor yang ada pada disk. Metode ini menghasilkan sebuah file image yang lebih besar karena tidak bisa dikompres, diubah ukurannya, ataupun restore file secara selektif pada filesystem yang belum diakui. Ya, selamat mencoba!

Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition


Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image


Salah satu cara untuk melindungi data yang tersimpan dalam hardisk adalah dengan melakukan backup secara teratur. Ibarat kata pepatah “sedia payung sebelum hujan”, maka kita juga harus siap dengan data backup sebelum kita menyesal karena kehilangan data-data berharga yang kita miliki. Dalam artikel kali ini saya akan mencoba membahas tentang cara membackup data pada hardisk menggunakan program Macrium Reflect Free Edition ver 4.2.


Macrium Reflect Free Edition adalah salah satu program utility yang menurut pengalaman saya terbukti cukup bagus untuk melakukan backup dan restorasi data pada hardisk. Aplikasi ini akan melakukan backup terhadap salah satu partisi atau hardisk secara keseluruhan (clone disk) kedalam bentuk image file.

Berikut beberapa fitur dari Macrium Reflect Free Edition:
  • Dapat membuat disk image dari sebuah partisi atau hardisk
  • Pembuatan  disk image bisa dijalankan saat Windows sedang digunakan
  • File Image dapat disimpan lewat Network, USB, Firewire drive dan DVD
  • Isi File image dapat dilihat dengan Windows Explorer
  • Backup data bisa dilakukan secara terjadwal
  • Membuat Linux Rescue CD yang support network untuk restore data
  • Support Windows XP, Windows Vista dan Windows 7, baik versi 32 bit atau 64 bit.
Backup Data dengan Macrium Reflect Free Edition
Berikut ini adalah tutorial step by step backup data pada salah satu partisi hardisk menggunakan Macrium Reflect Free Edition:
  1. Download aplikasi Macrium Free dari http://www.macrium.com
  2. Setelah di-install jalankan aplikasi ini, tampilan awalnya kira-kira seperti gambar dibawah, klik Backup – Create Image
    Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
  3. Jendela Welcome to the create image wizard akan terbuka, klik aja Next
  4. Selanjutnya pada menu Partition Selection kita pilih drive atau partisi yang akan kita backup. Dalam contoh ini saya akan membackup partisi C: (SYSTEM) pada Disk 2, kemudian klik Next
    Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
  5. Tentukan lokasi tempat penyimpanan image file (Backup Destination), dalam contoh ini saya menyimpannya di drive E: BACKUP pada Disk1, kemudian klik Next
    Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
  6. Pada jendela selanjutnya Complete – Imaging operation kita bisa langsung menekan tombol Finish, atau untuk melakukan pengaturan lebih lanjut klik tombol Advanced.
    Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
  7. Dalam menu Advanced setting ini kita bisa melakukan pengaturan bagaimana tingkat kompresi file image dibuat, disini terdapat 2 pilihan, yaitu:
    • Intellegent sector copy (Recommended), yang akan membuat image file dengan hanya membackup sektor disk yang digunakan oleh file system sehingga akan menghemat ukuran file image dan mempercepat waktu backup.
    • Make an exact copy (clone)of the partition(s), yang akan membackup seluruh partisi (cloning) kedalam file image.
  8. Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition ImagePengaturan lainnya adalah mengenai File Size, yaitu apabila kita berniat untuk memecah (split) file image menjadi beberapa bagian (sub file). Untuk opsi Automatic, file akan dibagi-bagi dengan ukuran yang sesuai dengan  ukuran maksimum file system yang digunakan oleh partisi yang akan dibackup, misalnya untuk FAT 32 maka file backup akan dibatasi sampai maksimum 4GB per file atau kalau menggunakan NTFS ukuran maksimum per filenya adalah 16 GB.
  9. Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image Apabila sudah selesai klik OK dan akan muncul jendela Save Option, untuk menentukan apakah backup akan dijalankan sekarang dan apakah backup job akan disimpan dalam bentuk XML Backup Definition File. Untuk opsi ini centang aja keduanya.Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
  10. Selanjutnya klik OK dan tunggu sampai proses pembuatan image file  selesai. Apabila telah selesai klik OK sekali lagi dan lihatlah di folder E:IMAGE-C telah terdapat file dengan ekstention .MRIMG.
    Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
Proses pembuatan image file telah selesai. Dengan menggunakan langkah-langkah diatas saya berhasil membackup data pada partisi drive C yang berukuran 15,4 GB dan menghasilkan image file dengan ukuran 11,5 GB dalam waktu 11.37 menit.
Melakukan Backup Secara Terjadwal
Apabila dikehendaki adanya scheduled backup, untuk membackup data secara otomatis, maka caranya adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan Aplikasi Macrium Reflect Free, klik tab XML Definition File, klik kanan pada  file XML yang telah kita buat dalam langkah no 9 diatas, klik Schedule.
  2. Pada jendela selanjutnya kita dapat menjadwalkan kapan scheduled backup akan dilaksanakan.
    Membackup Data dengan Macrium Reflect Free Edition Image
Untuk scheduled backup ini, saran saya apabila kita tidak mempunyai space hardisk yang cukup, sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, karena pada Macrium Reflect Free Edition ini hanya dapat membackup data secara full per partisi atau hardisk saja (tidak bisa membackup per file atau folder).
Demikianlah tutorial tentang bagaimana cara membackup data pada hardisk dengan menggunakan Macrium Reflect Free Edition ini yang dapat kita lakukan secara manual maupun secara terjadwal.

Membuat Jaringan Komputer Sederhana Dengan Virtual Box

VirtualBox adalah aplikasi virtual mesin yang memungkinkan Anda untuk menginstall Sistem Operasi (SO) lain, dan dijalankan bersamaan di atas sistem operasi induknya. VirtualBox adalah aplikasi open source keluaran Sun MicroSystem (sekarang diakuisisi oleh Oracle) yang ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Selain digunakan untuk mencoba aplikasi OS lain, virtual box juga bisa digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana.


Dalam artikel ini penulis akan membahas bagaimana langkah-langkah membuat jaringan komputer sederhana (virtual) dengan Virtual Box, sebelum memulai langkah, kita harus menginstal dulu aplikasi virtual box, caranya ada di artikel ini, (catatan = penulis menggunakan host Mac OS X, guestnya Windows XP dan Linux Ubuntu 10.10), kemudian setelah itu kita merencanakan bagaimana model jaringan yang akan kita buat, penulis akan memberi contoh sebagai berikut untuk model jaringannya.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
sebagai komputer induk yaitu komputer yang ber-OS MacOS X, kemudian guestnya yaitu sistem operasi Windows XP dan Ubuntu 10.10.
kita langsung mulai saja bagaimana langkah-langkahnya membuat jaringan komputer sederhana dengan model diatas.
  • Jalankan aplikasi virtual box anda
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Pilih setting, kemudian pilih network, ganti piliha Attached to menjadi Bridged Adapter (lakukan di kedua guest, XP dan Ubuntu)
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Kemudian buat wireless add-hoc di komputer host
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Atur penomeran IP seperi contoh pada gambar model
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Jalankan komputer guest, Windows XP dan Ubuntu
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Masuk ke guest XP, atur IP guest XP dengan cara Control Panel ->  Network Conncetion -> klik kanan pilih properties padanetwork yang sedang aktif -> pilih TCP/IP
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Atur IP guest XP sesuai dengan model.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Cek koneksi jaringan dengan cara buka Command Prompt, terus ketikkan ping ip dari host Mac OS. Jika sukses maka akan muncul pesan sebagai berikut.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Sukses! Buat yang windows XP, sekarang waktunya konfigurasi guest Ubuntu.
  • Masuk ke System -> Preferences -> Network Configuration
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Pilih wired, kemudian Auto Ethernet, lalu pilih tombol Edit
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Atur IP guest Ubuntu sesuai dengan gambar model.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Oke, konfigurasi selesai, saatnya mengecek sukses atau tidak, dengan masuk ke terminal, kemudian ping IP ke host Mac OS atau ping ke guest Windows XP.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Done!, untuk mengecek keseluruhan jaringan, maka kita ping dari satu ke yang lainnya.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Jadi, virtual box banyak sekali manfaatnya, salah satunya tutorial diatas, yaitu membangun jaringan sederhana, daripada kita beli PC / laptop secara fisik hanya untuk belajar jaringan, dengan virtual box kita tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk belajar jaringan sederhana karena Virtual Box juga berlabel freeware alias software gratis. Selamat Belajar! Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image

Merubah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 7

Berbeda dari versi sebelumnya, pada Windows 7 dan Wndows Vista sudah tersedia built-in aplikasi yang bisa digunakan untuk mem-partisi hardisk drive. Sama seperti tool yang dibuat oleh pihak ketiga (Third party software) seperti pastition magic, Easeus Partition Manager atau aplikasi lain, tools ini juga bisa digunakan untuk merubah kapasitas drive dari hard disk pada sistem operasi buatan Microsoft.

Merubah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 7 Image
Kita asumsikan anda ingin merubah kapasitas dari drive F, maka ikuti langkah langkah di bawah ini untuk melakukannya.
  • Pertama buka Control Panel.
  • Selanjutnya ketik “partition” (Tanpa tanda petik) pada form Search yang ada di pojok kanan atas dan lanjutkan dengan klik link “Create and format had disk partitions“.
    Merubah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 7 Image
  • Pada jendela Disk Management pilih partisi yang akan dirubah partisinya.
  • Klik kanan volume partisi tersebut dan pilih Shrink Volume.
    Merubah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 7 Image
  • Pada jendela dialog dari volume partisi, tentukan besar kapasitas dari sebuah drive. Jika ingin memperbesar kapasitas drive F, pastikan ada partisi kosong yang terletak di sebelah drive F. Jika tidak tersedia, perkecil partisi lain sehingga bisa digunakan oleh drive F.
    Merubah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 7 Image
  • Anda bisa juga membuat drive baru pada hard disk dengan catatan ada space kosong yang bisa digunakan. Jika tidak tersedia, bisa disiasati dengan memperkecil drive lain sehingga bisa dipakai untuk drive baru.
    Merubah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 7 Image
  • Jika sudah yakin dengan kapasitas partisi yang telah dibuat, klik tombol Shrink untuk mengakhiri.
Meskipun tool bisa digunakan untuk memperkecil partisi atau kapasitas drive tanpa harus kehilangan data di dalamnya, sebaiknya backup terlebih dahulu data anda sebelum menggunakan tips ini. Hal ini akan memperkecil resiko jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mohon diperhatikan!
Sebelum anda melakukan partisi hardisk, langkah terbaik adalh BACKUP DATA anda terlebih dahulu untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun tools ini dirancang agar semua proses berjalan maksimal tanpa harus kehilangan data, backup data merupakan bagian terpenting sebelum melakukan partisi hardisk.
Trik ini belum bisa digunakan secara penuh jika anda menggunakan Operating System Windows 7 Starter. Harap teliti terlebih dahulu OS yang terinstall di PC atao notebook anda.
Jika ingin lebih jelas, anda bisa menonton video di bawah ini, Courtesy by YouTube.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7

Pernahkah anda berharap memiliki hard disk tambahan untuk menyimpan file? Atau ingin memiliki kapasitas tambahan untuk sharing file dengan orang lain melalui jaringan? Salah satu fitur menarik yang disediakan oleh Windows 7 adalah memungkinkan kita untuk membuat virtual hardisk drive yang akan membantu kita untuk membuat virtual drive baru pada komputer atau notebook yang kita miliki.

Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Virtual hard disk drive adalah sebuah media penyimpanan virtual yang memanfaatkan hard disk fisik yang ada di perangkat komputer kita. Dengan memanfaatkan teknologi ini, kita dapat mengatur hard disk virtual tanpa harus mengganggu drive yang lain.
Proses ini akan menciptakan sebuah drive baru pada perangkat komputer kita tanpa harus melakukan partisi ulang atau tambahan pada hard disk drive yang tentunya akan memperkecil resiko kehilangan data dari pada saat kita membuat partisi tambahan pada hard disk. Windows 7 akan membuat file .VHD baru yang menjadi isi seluruh file pada hard disk virtual dengan ukuran minimal 3MB.
Untuk memulai membuat sebuah virtual drive, kita dapat memulai dengan klik kanan pada Computer dan pilih Manage atau bisa juga dengan mengetikkan diskmgmt.msc pada kotak pencarian (Search) yang ada di Start Menu.

Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Selanjutnya, akan terbuka sebuah jendela baru Computer Management. Klik Action dan kemudian klik Create VHD.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Pilih direktori dimana anda ingin menyimpan file .VHD yang akan menyimpan virtual hard disk drive anda dan tentukan besarnya kapasits file dari hard disk virtual. Lakukan konfigurasi lainnya seperti pemilihan kapasitas virtual hard disk dynamic (kapasitas dapat berubah secara otomatis sesuai dengan isi di dalam hard disk virtual) atau fixed (kapasitas tetap dan tidak bisa berubah secara otomatis).
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Dalam disk management akan terlihat berapa kapasitas ruang hard disk yang tidak terpakai yang dapat digunakan sebagai virtual hard disk drive.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Untuk memulai menggunakan virtual hard disk drive, klik kanan pada disk tersebut kemudian pilih Initialize Disk.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Pada kotak Initialize Disk, pilih Master Boot Record kemudian klik OK.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Sekarang waktunya membuat volume virtual dengan cara klik kanan pada Unallocated Space dan pilih New Simple Volume.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Keluar jendela baru, The New Simple Volume Wizard. Ikuti step-by-step langkah tersebut.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Tentukan kapasitas ruang hardisk yang akan dipakai untuk virtual disk.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Pilih format disk yang akan dipakai, apakah menggunakan FAT, FAT32 atau NTFS. Beri tanda pada Perform Quick Format dan beri nama pada disk tersebut.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Klik Finish untuk mengakhiri semua langkah diatas.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Sekarang anda dapat mlihat virtual hard disk drive tadi di My Computer maupun di Computer Management.
Cara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 ImageCara Membuat Virtual Hard Disk Drive di Windows 7 Image
Virtual Hard Disk Drive ini adalah salah satu fitur baru yang akan menambah fungsi baru pada Windows 7. Anda dapat memanfaatkannya untuk sekedar menambah volume drive pada perangkat komputer yang anda pakai atau memanfaatkannya untuk berbagi file pada jaringan di tempat anda.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang virtual hard disk drive pada windows 7, anda dapat membaca artikel How to Create a Virtual Hard Drive in Windows 7 di website How-to Geek. Baca tips & trik menarik lainnya dengan mengikuti update FastNCheap Blog.