adv

Rabu, 02 Mei 2012

10 Tips bagi Pemula Linux Ubuntu

Sepuluh hal yang perlu diperhatikan oleh pengguna pemula Ubuntu:

  1. Dukungan Multimedia
  2. Perlu disadari bahwa instalasi default Ubuntu hanya menggunakan software free saja. Mungkin tidak semua format multimedia yang populer dapat diputar di Ubuntu default. Walaupun demikian, kita masih dapat menikmati layanan multimedia tersebut dengan menginstal paket-paket aplikasi dari pihak ketiga.
  3. Mengubah pilihan default
  4. Tidak semua orang cocok dengan utiliti default Ubuntu. Contohnya pada teks editor default yang menggunakan nano. Banyak orang yang sudah terbiasa dengan vi/vim. Pilihan2 utiliti ini diatur dalam direktori
    /etc/alternatives
    yang berisi symbolic link program2 default (Debian banget..). Untuk mengubahnya dengan aman, gunakan perintah
    sudo update-alternatives --config editor
    .
  5. Instalasi paket yang tidak ada dalam repositori
  6. Instalasi paket aplikasi memang sudah sangat dipermudah dengan apt-get, Synaptic, Adept, aptitude, atau tools2 manajemen paket lainnya. Tapi bagaiamana dengan paket aplikasi yang tidak tersedia di server repositori seperti Opera? Download saja paket .deb nya dan install dengan
    dpkg -i packagename.deb
    .
  7. sudo dan gksudo
  8. Seperti layaknya distro GNU/Linux lainnya, untuk menyelesaikan suatu tugas biasanya dibutukan akses root. Ubuntu sudah dilengkapi dengan sudo dan gksudo. Untuk aplikasi shell (CLI) Anda bisa melakukan
    sudo perintah
    dari konsol, dan untuk aplikasi GUI gunakan
    gksudo nama-aplikasi-gui
    lewat Alt-F2.
  9. Menambah user sudoers
  10. Pada instalasi default, Ubuntu akan otomatis memasukkan user pertama ke dalam group admin. Jika dilihat pada daftar user yang bisa mengakses sudo (gunakan perintah visudo dari root), terlihat entry %admin ALL=(ALL) ALL. Untuk menambah user lain agar bisa melakukan sudo, tambahkan saja user tersebut ke group admin, dengan perintah
    sudo usermod -G admin username 
    .
  11. Menambah desktop manager
  12. Kalau bosan dengan GNOME bawaan Ubuntu, tambahkan saja KDE atau xfce dengan perintah
    apt-get install kubuntu-desktop
    atau pilih saja desktop lainnya seperti edubuntu-desktop, xubuntu-desktop, xubuntu-desktop. Tentu saja instalasi dengan Synaptic jauh lebih memanjakan mata.
  13. Rekonfigurasi X server
  14. Jika tidak ingin mengedit /etc/X11/xorg.conf , gunakan perintah
    sudo dpkg-reconfigure xserver-xorg
  15. Login otomatis
  16. Jika ingin Ubuntu langsung login ke user tertentu (biar cepet kerjanya) khususnya untuk komputer yang tidak digunakan bersama orang lain (misal: di rumah), aktifkan automatic login dari System -> Administration -> Login Window.
  17. Kompilasi dari source
  18. Kalau anda ingin menginstall suatu aplikasi dari source (karena alasan tertentu, misalnya mengaktifkan modul eksperimental yg tidak diikutkan pada kompilasi standar) persiapkan Ubuntu anda dengan
    apt-get install build-essential
    yang akan menginstall GCC, Linux kernel headers, GNU Make, dan paket2 developing lainnya. Jika kompilasi untuk mengupdate aplikasi yang sudah ada di Ubuntu (misal GAIM versi baru), gunakan
    sudo apt-get build-dep packagename
    untuk melihat dependensi GAIM yang lama (yang terinstall di Ubuntu). Saat mengkompilasi, jangan gunakan make install, tetapi supaya lebih diterima oleh sistem Ubuntu gunakan checkinstall. Jadi urutan kompilasi adalah
    ./configure --with-options &&  make && checkinstall
    . Tentu saja checkinstall harus terinstall dulu dengan
    apt-get install checkinstall
    . Dengan checkinstall, hasil kompilasi akan berupa .deb, jadi enak kan install dan uninstallnya.. Dengan checkinstall, kompilasi akan menyesuaikan dengan platform Ubuntu, misalnya AMD64.
  19. Memilih Kernel
  20. Kernel yang sudah disiapkan oleh Ubuntu dapat dipilih dari paket2 keluarga linux-image. Pake Synaptic, search aja “linux-image”. Pilih yang sesuai dengan platform kamu.

Instalasi Aplikasi pada Ubuntu Menggunakan Terminal

Bagaimana dengan perkembangan pelajaran Linux-nya? Semoga bertambah maju Winking smile. Kemarin-kemarin kita belajar tentang menginstall aplikasi di linux ”salah satu kelebihan utama di linux”dan sekarang kita akan belajar lagi cara menginstall aplikasi di linux, tapi dengan menggunakan cli (command line interface), atau disebut juga terminal (windows: cmd). Nah, kita tetap akan menggunaan Ubuntu linux untuk itu (ohya, Ubuntu 12.04 dah keluar kemarin, lho).
Ada beberapa keuntungan, seperti penggunaan memori yang relatif kecil, cepat dalam pengerjaan, dan tidak bertele-tele. Kekurangannya, daftar-daftar paket tidak ditampilkan, jadi agak susah untuk memilih paket yang diinginkan. Apalagi bila kita tidak tahu paket-paket/aplikasi di linux itu apa saja, dan apa fungsinya.
Dari kelebihan dan kekurangan di atas, orang-orang biasa menyimpulkan bahwa menginstall paket lewat terminal itu sulit dan hanya dipakai oleh orang-orang yang sudah ahli. Well, ada benar dan ada salahnya. Tapi, agar tidak terlalu bertele-tele tulisannya, hal tersebut tidak akan dibahas, dan kita akan langsung masuk ke cara install aplikasi lewat terminal.
terminal-01
Catatan: lihat screenshoot di atas? Ubuntu 10.04 saya jalankan dari dalam VirtualBox. Kerenkan? Tentang VirtualBox dan apa itu, bisa baca artikel saya, Virtualisasi: Komputer dalam Komputer.
*****


Aplikasi berbasis terminal untuk menginstall aplikasi di Ubuntu kita kenal dengan nama apt-get. Keterangan panjangnya bisa Anda baca dengan mengetikkan ‘man apt-get‘ tanpa tanda kutip. Karena Linux dibuat mirip dengan Unix (yang biasanya dipakai di server), maka hampir semua hal bisa kita lakukan dari terminal, seperti berapa lama komputer dihidupkan (uptime), berapa banyak memori terpakai (free), berapa banyak ruang harddisk terpakai (df -h), lagi berada dalam direktori mana (pwd), task manager lewat terminal (top), dan masiihhhhh banyak lagi**. Semuanya berguna untuk memperkecil memori yang digunakan (GUI vs terminal), penghematan bandwith bila digunakan untuk remote server, dan mempercepat kerja. jadi ngelantur nih, haha… Lanjut!!
terminal-02
OK. Langkah-langkah menginstall aplikasi lewat terminal menggunakan apt-get:
Langkah 1
Buka terminal. Ketik ‘sudo nano /etc/apt/sources.list‘ tanpa tanda kutip (hasilnya akan sama seperti langkah #2 di artikel Instalasi Aplikasi di Linux). Selanjutnya, hilangkan semua baris yang ada tulisan ‘deb‘ di depannya. Yang ada tanda ‘#’ di depannya tidak perlu dihapus. Bingung, musnahkan (hapus) semuanya!!
terminal-03
Catatan: untuk mengadakan perubahan pada file sistem atau menjalankan aplikasi yang bersifat kritis di Ubuntu, kita harus menggunakan perintah sudo, yang artinya kita menjalankan perintah tersebut sebagai root (administrator pada windows), demi menjaga keamanan sistem.
Langkah 2
Ketikkan baris ini pada bagian paling atas***:
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu lucid main multiverse restricted universe
Kemudian tekan tombol Ctrl+X, diikuti tombol Y, dan tekan enter untuk mengakhirinya. Bila Anda menggunakan Ubuntu 10.10, ganti tulisan lucid di atas menjadi maverick.
terminal-04
Langkah 3
#2 dan #3 berguna untuk mengeset dari situs mana aplikasi-aplikasi itu akan kita ambil. Bila paket Anda berada di CD/DVD, ketik ‘sudo apt-cdrom add‘ tanpa tanda kutip, masukkan CD/DVD pertama, tekan enter. Ulangi untuk CD/DVD berikutnya. Mudah kan?
Langkah 4
Setelah itu, kita update database paket/aplikasi dengan data paket terbaru dari sumber yang telah kita masukkan di atas: ketik ‘sudo apt-get update‘ tanpa tanda kutip.
terminal-05
Langkah 5
Setelah itu, kita tinggal mengetikkan ‘sudo apt-get [nama_paket]‘ tanpa tanda kutip. [nama paket] adalah nama aplikasi yang ingin kita install.
terminal-06
Langkah 6
Sekarang coba ketik ‘sudo apt-get htop‘, yang akan menginstall paket bernama htop (task manager di linux seperti top, tapi berwarna). Setelah selesai, di terminal yang sama, ketikkan ‘htop‘ tanpa tanda kutip. Untuk selesainya, tekan tombol ‘Q‘ pada keyboard.
terminal-07
Langkah 8
Untuk penutup, silakan menginstall paket inkscape dengan mengetikkan ‘sudo apt-get inkscape‘ tanpa tanda kutip. Inkscape adalah aplikasi pengolah vektor seperti coreldraw.
Catatan: Bila Anda tidak tahu paket apa yang ingin diinstall, tapi tahu deskripsi/kategori paket tersebut, Anda bisa melakukan pencarian dengan perintah ‘sudo apt-cache search [deskripsi/kategori]‘, yang akan mencari daftar paket di database kita berdasarkan kategori/ deskripsi yang kita berikan. Contoh: ‘sudo apt-cache search vector-based‘ akan menampilkan data-data seperti pada gambar.
terminal-ubuntu-virtualbox
*Mulai sekarang, saya akan menggunakan istilah paket untuk aplikasi-aplikasi pada Linux.
**Bila Anda mengambil kuliah di PalComTech Palembang >= 3 tahun, Anda akan mendapatkan materi ini.
*** daftar source yang ada di Indonesia (koneksi cepat):
· http://ubuntu.indika.net.id
· http://kambing.ui.ac.id/ubuntu
· http://repo.ugm.ac.id/ubuntu
· http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/

Mati dan Restart Ubuntu Lewat Terminal

Ini mungkin tulisan atau semacam tutorial pertama mengenai Linux Ubuntu. Disini Riey memakai Ubuntu Karmic Koala – Ubuntu 9.10 dalam melakukannya.
Di Windows, mematikan komputer bisa juga dilakukan lewat terminal (baca : command dos), gimana caranya…?, kalau ada waktu akan dibahas :) . Di Ubuntu, dilakukan juga lewat terminal. Dan dibawah ini adalah caranya :
1. Untuk Shutdown;
Dari terminal ketikan : $ sudo shutdown -h now
2. Untuk Restart;
Dari terminal ketikan : $ sudo shutdown -r now
Nb : sebelum melakukan salah satu dari kedua perintah diatas,
pastikan semua data sudah kamu simpan. Antisipasi
sebelumnya yah hehehe. Selamat Mencoba……